Kamis, 19 Februari 2015

10

LAPORAN STUDI WISATA KE BALI

BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Dengan berjalannya waktu banyak hal yang telah berubah di Indonesia salah satunya, khususnya adalah perkembangan dunia pariwisata yang berkaitan dengan peninggalan-peninggalan bersejarah yang tersebar di negeri ini yang menjadi salah satu alasan diadakannya study wisata. Study wisata merupakan suatu agenda rutin tahunan yang diselenggarakan SMA NEGERI 1 KALASAN.
Indonesia merupakan negara kepulauan (Negara yang terdiri dari banyak pulau). Salah satunya adalah Pulau Bali,  setiap tahunnya banyak wisatawan asing maupun domestik datang mengunjungi Pulau Bali. Mereka tidak hanya tertarik oleh keindahan alamnya saja. Mereka juga tertarik pada kebudayaan masyarakat Bali yang begitu kental dan terjaga oleh masyarakatnya, meskipun banyak kebudayaan asing yang mulai masuk kedalamnya. Berikut adalah salah satu alasan mengapa mayoritas dari siswa memilih Pulau Bali sebagai objek study tour sekolah siswa tahun ini.
Siswa selaku Penduduk Yogyakarta beranggapan bahwa Bali dan Yogyakarta memiliki beberapa kesamaan. Yogyakarta dan Bali sama-sama memiliki wisata budaya, petualangan, kuliner dan belanja. Perbedaannya terletak pada budaya. Budaya di Yogyakarta mayoritas mengarah kepada peninggalan sejarah, sedangkan di Bali adalah budaya yang masih hidup, misalnya tari, ritual agama (Ngaben, Kuningan, dan Galungan), plus budaya sehari-hari yang kental dengan muatan agama mayoritas di sana yaitu Hindhu. Yogyakarta lebih menitikberatkan pada tempat-tempat bersejarah, seperti Keraton, Tamansari, Alun-alun, dan Merapi sebagai destinasi wisatanya. Sedangkan Bali pada sweet escape locations atau tempat liburan asyik seperti ketenangan di Ubud, party di Kuta atau diving di sesiswaran Tulamben. Ada sedikit perbedaan, yakni: Yogyakarta lebih ke wisata ‘pergi ke’, sedangkan Bali ‘tinggal di’. Wisatawan pergi ke Keraton, Tamansari, Malioboro dan lain-lain saat di Jogja, sedangkan di Bali para wisatawan tinggal di Ubud, Sanur, dan lain-lain.
Yogyakarta dan Bali juga sama-sama memiliki olahraga rafting dan treking gunung (Gn. Merapi, Gn. Merbabu vs Gn. Batur, Gn. Agung). Keduanya juga memiliki banyak lokasi pantai. Perbedaannya yaitu, jenis pantai di Yogyakarta lebih disuguhkan untuk pemandangan dengan sedikit spot untuk kegiatan di air secara maksimal. Sedangkan di Bali memiliki berbagai tempat untuk kegiatan di air. Salah satunya adalah Tanjung Benoa. Tanjung Benoa menyajikan berbagai wahana air yang lengkap mulai dari dari banana boat, para-sailing, hingga diving. Diving di Bali  menyajikan spot-spot yang busa dibilang mengelilingi pulau mulai dari Sanur, Padang Bai, Tulamben, beberapa spot di Singaraja, Menjangan, dan di Dermaga Gilimanuk. Yogyakarta memiliki pantai diantaranya di deretan Pegunungan Wonosari tetapi tidak dapat maksimal untuk berenang atau snorkeling, karena di bawahnya terdapat banyak karang cukup tajam. Terdapat beberapa pantai yang memiliki dasaran pasir, tetapi tidak sampai jauh dari bibir pantai.
Dari keterangan di atas siswa berpikir walaupun Bali dan Yogyakarta memiliki kesamaan, namun keduanya tetap berbeda. Hal inilah yang membuat siswa ingin mengetahui lebih mengenai Bali. Adapun alasan yang lain mengapa siswa memilih Bali sebagai tempat study wisata yaitu:
  1. Bali merupakan tempat wisata  yang paling tersohor di Indonesia, serta di mata dunia sehingga sangat menarik untuk dikunjungi.
  2. Keingintahuan siswa untuk mengenal budaya lain, selain Yogyakarta (letak kampuas SMA N 1 KALASAN) yang ada di Indonesia dengan mengunjungi Pulau Bali.
  3. Bali adalah rumah bagi penduduk yang paling ramah di dunia, dimana para tourits dari luar Indonesia dan wisatawan dosmetik selalu disambut dengan hangat dalam senyuman. Para wisatawan asing ataupun domestik merasa nyaman apabila kondisi masyarakat di tempat wisatanya seperti ini.
  4. Di Bali terdapat masyarakat yang kaya akan cara hidup tradisional dan spiritual. Ada 20.000 lebih candi di Pulau Bali yang menjadi bagian dari kehidupan spiritual sehari-hari Masyarakat Bali. Festival-festival kebudayaan dan upacara-upacara keagamaan yang penuh warna, dengan tari-tarian dan musik rutin dilakukan oleh Masyarakat Bali.
  5. Bali dengan segala pesona keindahan alamnya, pegunungan, danau, gua suci, hutan tropis, dan pantai yang dramatis merupakan tempat favorit wisatawan.
  6. Menghilangkan kepenatan selama dua tahun mengikuti kegiatan belajar di sekolahan, sehingga rekreasi ke Bali akan mengembalikan semangat belajar bagi siswa.

  1. Tujuan Kegiatan Study Wisata
  1. Untuk memperluas wawasan siswa dibidang kepariwisataan sejarah adat istiadat dari Pulau Bali.
  2. Untuk mengapresiasi diri dalan mengkaji materi pelajaran baru secara aktif dan kreatif.
  3. Untuk mengembangkan toleransi sosial, kerjasama baik sesama murid, guru karyawan, maupun kepala sekolah.
  4. Untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang baru, yang tidak didapat di sekolah.
  5. Untuk menyegarkan jasmani dan rohani siswa dari kejenuhan kegiatan KBM.

  1. Manfaat Study Wisata
  1. Bagi Siswa
Study Wisata dapat menambah pengetahuan dan pengalaman siswa dari suatu daerah yang dikunjungi.
  1. Bagi Guru/Pendidik
Study Wisata dapat menambah kedekatan antara guru/pendidik dengan para siswa.
  1. Bagi Penduduk
Study Wisata dapat menambah penghasilan bagi penduduk sekitar lokasi wisata yang dikunjungi.









BAB II
INTI
  1. Analisa dan Pembahasan Objek Wisata
  1. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Study wisata SMA N 1 KALASAN dilaksanakan setelah Ujian Akhir Sekolah pada tanggal 20 Desember 2014-24 Desember 2014. Siswa berada di Pulau Dewata Bali selama 5 hari, namun siswa hanya dapat menikmati dan mengamati objek wisata di kawasan Bali selama 3 hari.
Tempat wisata yang siswa kunjungi antara lain, Danau Bedugul, Taman Palagan Sangeh, Pantai legean Kuta, Monumen BrajaSandhi, Tanjong Benoa, GWK, Pura Tanah Lot. Joger, Cah Ayu, dan Karang Kurnia menjadi pilihan wisata belanja pada kesempatan study wisata kelas XI SMA N 1 KALASAN tahun 2014.
  1. PEMBERANGKATAN
Pemberangkatan pada hari Sabtu, tanggal 20 Desember 2014 kurang lebih pukul 07.00 WIB. Sebelum pemberangkatan siswa-siswi berkumpul di lapangan SMA N 1 KALASAN pukul 06.30 WIB. Bpk. Drs. H. Tri Sugiharto selaku kepala SMA N 1 KALASAN memberikan pengarahan kepada siswanya yang akan melaksanakan perjalanan wisata ke Bali. SMA N 1 KALASAN memberangkatkan 3 Bus. Sebelum siswa masuk ke dalam bus sesuai dengan “jatah” bus masing-masing, siswa berdoa dengan dipimpin oleh Bpk . Drs. H. Tri Sugiharto. Pukul 07.00 WIB siswa mulai perjalanan menuju Bali.
  1. PERJALANAN KE PULAU BALI
Saat pertama dalam perjalanan, siswa sangat ceria karena siswa belum merasakan lelah. Masing-masing peserta study wisata ke Bali sibuk dengan kegiatanya sendiri-sendiri. Terdapat siswa yang saling bercanda, bernyanyi karena kebetulan sopir bus memutarkan lagu-lagu, dan juga terdapat siswa yang hanya menikmati pemandangan di luar.
Siswa berhenti di Rumah Makan Kurnia, daerah Jawa Timur untuk melaksanakan makan siang dan sholat Dzuhur dan Asyar. Setelah melaksanakan makan dan sholat siswa melanjutkan perjalanan kembali.
Pada hari Minggu, sesiswar pukul 03.15 WIB, siswa sampai di Pelabuhan Ketapang. Dikarenakan banyaknya antrean kendaraan yang akan menyebrang di Pelabuhan Ketapang, siswa memutuskan untuk keluar dari bus namun juga terdapat siswa yang tetap berada di dalam bus untuk tidur. Suara adzan subuh terdengar pada pukul 04.15. Siswa memutuskan untuk melaksanakan sholat subuh di Masjid di sesiswar Pelabuhan Ketapang (di luar Pelabuhan). Bus rombongan SMA N 1 KALASAN mulai menyebrang pukul 05.50 WIB, di atas kapal siswa menikmati pemandangan dan juga tidak lupa untuk berfoto-foto, bercanda tawa hingga tidak terasa siswa sudah sampai di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali pada pukul 07.35 WITA. Siswa melanjutkan perjalanan ke Rumah Makan Kenanga untuk mandi dan makan pagi.
  1. PERJALANAN DI PULAU BALI
Sesiswar pukul 09.00 WITA siswa sampai di Rumah Makan Kenanga. Menurut jadwal seharusnya siswa sampai di Rumah Makan Kenanga pukul 06.30 WITA. Namun dikarenakan panjangnya antrean di Pelabuhan Ketapang, jam pada jadwal sedikit “molor”. Siswa membersihkan diri dan sarapan. Setelah itu, siswa melanjutkan perjalanan ke Danau Bedugul.
Siswa sampai di Danau Bedugul pukul 13.12 WITA. Disana siswa menikmati pemandangan dan berfoto-foto bersama. Tidak lupa siswa melaksanakan sholat dzuhur di Masjid dekat Danau Bedugul.  Setelah itu, siswa berkumpul di masing-masing bus untuk melanjutkan perjalanan. Di kawasan wisata Danau Bedugul, terdapat pemandu-pemandu wisata yang mulai memasuki bus masing-masing. Pemandu wisata akan memandu selama 2 hari yaitu tanggal 21-22 Desember 2014. Nama pemandu di bus siswa, yakni bus 1 adalah Dewa Ayu Rai Aryani atau siswa dapat memanggil dengan “Yang” Ayu. “Yang” di Bali artinya “Bulek” dalam bahasa jawa. Siswapun melanjutkan perjalanan ke Joger.
Siswa tiba di Joger pukul 15.42 WITA. Sebelum berbelanja siswa makan siang terlebih dahulu. Setelah makan siang, siswa langsung menuju Joger dan berbelanja aneka barang seperti tas, sandal, kaos, dll. Suasana di Joger sangatlah ramai, hingga saat mau membayar barang harus menitip kepada salah satu teman karena panjangnya antrean. Siswa dapat berkumpul kembali di bus kurang lebih pukul 17.40 WITA. Setelah berbelanja di Joger, siswa melanjutkan perjalanan ke Taman Palagan Sangeh. Perjalanan ke Sangeh menghabiskan waktu ±45 menit. Sepanjang jalan menuju Sangeh, Yang Ayu menjelaskan hal-hal mengenai Sangeh, seperti legendanya, kemudian agar tidak panik ketika monyet naik ke punggung siswa, dll. Siswapun tiba di Sangeh pukul 18.13 WITA. Siswa langsung turun dari bus untuk berkumpul dan dipandu oleh tour guide untuk menuju hutan Sangeh. Bagi yang sedang berhalangan (menstruasi), dilarang memasuki hutan dan hanya boleh sampai patung monyet kemudian berbelok ke kanan dan mengikuti jalan menuju pohon “lanang wadon”. Setelah beberapa menit, siswa semua baik yang berhalangan maupun tidak,  berkumpul di pohon “lanang wadon” dimana pohon tersebut berbentuk kelamin wanita dan pria yang menjadi satu pohon. Tidak lupa juga, siswa tetap berfoto-foto. Setelah itu, siswa melanjutkan perjalanan ke Karang Kurnia. Di jadwal seharusnya siswa ke Pantai Kuta, namun karena waktu saat itu sudah tidak memungkinkan. Lalu perjalanan siswa dialihkan ke tempat belanja Karang Kurnia. Siswa sampai di Karang Kurnia pukul 20.00 WITA, beberapa siswa membeli oleh-oleh seperti baju, gantungan kunci, namun ada sebagian yang hanya menunggu dan tidak membeli apapun. Setelah berkumpul kembali di bus, siswa menuju Hotel Nuansa Indah untuk makan malam dan istirahat.
Kurang lebih pukul 20.45 WITA siswa sampai di Hotel Nuansa Indah. Siswa turun dari bus untuk mengambil koper, kemudian check in dan pembagian kamar. Kelompok siswa mendapat kamar nomor 15 yang kebetulan dekat dengan tempat makan. Setelah siswa memasuki kamar masing-masing dan menaruh koper, siswa segera keluar untuk makan malam. Setelah makan malam, siswa memasuki kamar untuk melaksanakan sholat maghrib serta isya. Lalu beristirahat.
Senin, pukul 06.00 WITA kelompok siswa sudah mulai sarapan dan bersiap-siap. Pada pukul 07.30 WITA siswa telah memasuki bus untuk melakukan perjalanan ke pusat oleh-oleh Cah Ayu. Siswa sampai di Cah Ayu pukul 08.30 dan siswa mulai membeli oleh-oleh khas Bali. Setelah dari Cah Ayu siswa melanjutkan perjalanan ke Monumen Brajasandhi di daerah Renon, Denpansar, Bali.
Siswa tiba di Monumen Brajasandhi kurang lebih pukul 09.42 WITA. Setelah itu siswa mengelilingi Monumen Brajasandhi sambil berfoto-foto, juga menikmati pemandangan. Di Monumen Brajasandhi juga terdapat aturan dimana yang berhalangan hanya boleh sampai lantai dua, tidak boleh sampai atas. Setelah itu siswa bersiap melanjutkan perjalanan ke Tanjung Benoa. Pemandangan menuju Tanjung Benoa sangatlah menarik, terutama saat melewati jalan tol. Selama di tol siswa “dimanjakan” dengan pemandangan laut yang begitu indah, serta siswa banyak melihat pohon bakau.
Siswa tiba di Tanjung Benoa pukul 11.45 WITA. Siswa menikmati permainan yang ada disana juga tidak lupa untuk berfoto-foto. Siswa tidak lama berada di Tanjung Benoa. Pukul 12.56 WITA siswa sudah berkumpul di bus untuk makan siang di Rumah Makan. Setelah makan siang siswa melanjutkan perjalanan menuju GWK (Garuda Wisnu Kencana).
Pukul 15.00 WITA siswa tiba di GWK. Disana siswa turun di dekat tebing. Siswa harus berjalan naik untuk menuju depan pintu masuk GWK. Setelah memasuki GWK, siswa digiring untuk menonton pertunjukan tari. Tarian itu sungguh indah, ditarikan para penari. Setelah pertunjukan tari selesai, penonton diperbolehkan untuk berfoto dengan penari. Siswa tidak lupa untuk mengabadikan moment berfoto bersama dengan para penari. Setelah itu, siswa berjalan menuju patung Garuda dan patung Wisnu. Siswa berfoto-foto dekat patung tersebut, dengan pemandangan yang indah dari atas. Setelah dari GWK, siswapun menuju Pantai Kuta. Seharusnya, siswa dijadwalkan untuk menikmati sunset di Pantai Kuta kemarin, yakni hari Minggu. Tetapi karena kemoloran waktu, maka kunjungan ke Pantai Kuta dialihkan hari Senin.
Siswa tiba di parkiran bus Pantai Kuta pukul 17.30 WITA. Dari parkiran bus, siswa masih harus menaiki angkutan khas bali yakni “odong-odong Bali” untuk menuju Pantai Kuta. Membutuhkan waktu ± 15 menit untuk sampai di Pantai Kuta dengan angkutan itu. Angkutan tersebut memuat 20 orang saja. Selama perjalanan menuju Pantai Kuta, siswa bercanda bersama juga melihat suasana perkotaan di Bali. Tidak terasa, siswa sampai di Pantai Kuta. Siswa langsung pergi menuju pesisir pantai untuk merasakan ombak Pantai Kuta. Sambil menunggu sunset, siswa menyempatkan diri untuk berfoto dan menikmati pemandangan. Ketika sunset mulai terlihat, siswa tak melewatkan moment tersebut. Siswa mengambil gambar sunset yang begitu indah. Terdapat beberapa dari siswa yang meminta foto bersama para wisatawan dari luar negeri. Akhirnya, siswa pun dipanggil oleh pemandu siswa untuk berkumpul menunggu angkutan khas Bali tersebut. Setelah menunggu beberapa menit, siswa menaiki angkutan tersebut untuk menuju ke parkiran bus. Sepanjang perjalanan, siswa menemukan banyak bar-bar dan semacam penjualan baju, juga cinderamata Bali. Suasana malam di kota Bali sangat terasa pada waktu malam tersebut sepulang dari Pantai Kuta. Banyak wisatawa mancanegara yang mondar-mandir berjalan. Perjalanan menuju parkiran bus dapat dibilang cukup lama. Siswa juga melewati gang kecil-kecil saat kembali. Namun sepertinya, sopir angkutan ini sudah lihai dengan gang kecil. Siswa sampai di parkiran bus pukul 19.15 WITA. Setelah menunggu semua siswa berkumpul, siswa langsung menuju Hotel Nuansa Indah untuk makan malam dan istirahat,serta tidak lupa melaksanakan sholat maghrib dan isya.
Siswa tiba di Hotel Nuansa Indah pukul 21.00 WITA. Siswa makan malam lalu menyiapkan diri untuk beristirahat.
Keesokan hari yakni hari Selasa, siswa sarapan dan mengemasi barang, dan bersiap untuk check out. Siswa berangkat dari hotel pukul 07.00 WITA untuk melakukan perjalanan ke Pura Tanah Lot. Siswa tiba di Pura Tanah Lot pukul 08.55 WITA. Di Tanah Lot, siswa menikmati ombak-ombak pantai yang begitu indah. Tidak lupa siswa berfoto dan menikmati udara pantai di pagi hari. Setelah itu, siswa menuju jalan keluar. Di sepanjang jalan menuju dan kembali dari Pura Tanah Lot, siswa melihat banyak kios-kios yang menjual berbagai baju dan aksesoris, ataupun Rumah Makan sederhana. Beberapa dari siswa menyempatkan untuk membeli aksesoris ataupun es krim dan lainya. Siswa bersiap berangkat menuju pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali pukul 10.22 WITA dan sampai di pelabuhan Gilimanuk pukul 13.00 WITA.
Siswa mulai menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali ke Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur pukul 13.10 WITA. Lalu siswa melanjutkan perjalanan ke SMA N 1 KALASAN. Siswa beberapa kali berhenti di Rumah Makan untuk makan serta melaksanakan ibadah. Pom bensin juga menjadi tempat favorit siswa, tentunya untuk buang air kecil.
Siswa tiba di Klaten pukul 05.34 WIB. Siswa tiba di kampus SMA N 1 KALASAN dengan selamat pukul 06.15 WIB.
  1. OBYEK WISATA
  1. BEDUGUL
Sejarah Bedugul
Bedugul berasal dari kata “Bedo” dan “Gol”. Bedugul adalah danau berantan yang paling dangkal. Bedugul itu sebenarnya nama sebuah desa. Namun orang sering salah kaprah dengan kata Bedugul. Terdapat orang yang mengatakan Bedugul tersebut nama danau, nama pura hingga nama pasar. Anggapan tersebut muncul mungkin karena selain sebagai sebuah desa, Bedugul juga adalah sebuah kompleks yang berdiameter ± 5 km.

Bedugul Bali, merupakan salah satu objek wisata pilihan di Bali. Objek wisata ini terletak di Kabupaten Tabanan. Bedugul Bali terkenal akan keindahan panorama danau dan restaurantnya. Suhu udara di Bedugul ± 18°, karena berada di dataran tinggi dengan ketinggian 1.200 m. Tentu Daerah Tabanan banyak menghasilkan hasil pertanian. Mayoritas hasil pertanian di daerah Tabanan yaitu buah-buahan dan sayuran. Jenis buah-buahan yang dihasilkan para petani di kabupaten Tabanan diantaranya buah markisa, buah anggur, dan buah manila.
Bedugul terkenal dengan keindahan Danau Berantan yang dikelilingi pemandangan gunung. Siswa dapat menikmati keindahan danau dengan menyewa speedboat atau perahu untuk berkeliling danau.
Siswa menikmati keindahan panorama di Danau Berantan, Bedugul Bali. Namun keadaan di lokasi sedikit mengecewakan, karena danau yang indah tersebut tercemari oleh tangan-tangan manusia yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
Di sesiswar kawasan wisata Danau Bedugul tersebut terdapat kios-kios yang menjual berbagai oleh-oleh khas Tabanan, Bali serta warung-warung makan.

  1. JOGER
Joger adalah pabrik kata-kata. Tidak salah memang banyak orang menyebutnya begitu. T-shirt yang diproduksi Joger memang berisi kata-kata yang lucu, “nyeleneh”, nakal, dan membuat orang menjadi penasaran dengan maknanya.
Kenapa bernama Joger? Menurut pemiliknya, Joseph Theodorus Wulianadi, yang cukup lama tinggal di Bali dan pernah berprofesi sebagai tour guide ini, nama Joger diambil dari gabungan namanya sendiri dan sahabatnya yang bernaman Gerard. Modal untuk memulai usaha ini didapat dari hadiah pernikahan Bapak Joseph di tahun 1981 dari Bapak Gerard.
Siswa berbelanja di Joger dengan suka hati, namun hanya saja kurang nyaman karena setiap ruangan yang dipenuhi dengan manusia yang sedang berbelanja di Joger.

  1. TAMAN PALAGAN SANGEH
Sejarah Sangeh
Menurut legenda, adanya Pura Bukit Sari di hutan ini diceritakan secara mitologis dalam Lontar Babad Mengwi. Diceritakan putri Ida Batara di Gunung Agung berkeinginan untuk disungsung di Kerajaan Mengwi. Atas kehendak beliau maka hutan pala yang ada di Gunung Agung tempat putri Ida Batara Gunung Agung bermukim pindah secara misterius pada waktu malam.
Ketika perjalanan baru sampai di Sangeh, telanjur ada penduduk yang melihat perjalanan tersebut. Hal ini konon yang menyebabkan hutan pala tersebut tidak busa berjalan lagi menuju Mengwi dan berhenti di Desa Sangeh sekarang. Konon putra angkat Raja Mengwi yang pertama I Gusti Agung Putu yang bergelar Cokorda Sakti Blambangan menemukan bekas bangunan pelinggih.
Putra angkat Raja Mengwi tersebut bernama Anak Agung Ketut Karangasem. Atas penemuan tersebut Cokorda Sakti Blambangan memerintahkan untuk membangun kembali pura tersebut dan diberi nama Pura Bukit Sari. Yang dipuja di pura tersebut adalah Ida Batara Gunung Agung dan Batara Melanting. Pura Besakih di lereng Gunung Agung itu tergolong Pura Purusa atau sebagai jiwa dari Pulau Bali.
Sangeh adalah sebuah tempat pariwisata di pulau Bali yang terletak di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.
Sangeh terkenal karena ini merupakan sebuah desa di mana monyet-monyet (beruk) berkeliaran dengan bebas dan dikeramatkan oleh penduduk setempat di sebuah hutan. Di tengah hutan ada pula sebuah pura yang bernama Pura Bukit Sari. Pura ini dibangun oleh Kerajaan Mengwi dan sekarang diserahkan ke penduduk setempat. Monyet di Sangeh memiliki raja dan konon memiliki tiga wilayah kerajaan.
Keadaan di luar hutan Sangeh, sedikit begitu memprihatinkan karena banyak sampah yang berserakan. Maklum saja karena banyak monyet di Hutan Sangeh yang berada di sesiswar luar hutan yang ingin mencari makanan di luar hutan tersebut, sehingga banyak sisa-sisa makanan dari si monyet. Di kawasan Hutan Sangeh, siswa diberi tahu oleh tour guide, jika terdapat pohon “lanang wadon”. Siswa sempat berpikir dan bertanya, apa itu pohon “lanang wadon”? Dan ternyata pohon tersebut dinamakan  “lanang wadon” karena pohon tersebut adalah satu-satunya pohon yang terdapat di kawasan Hutan Sangeh yang pada bagian batang pohon terdapat 2 alat kelamin, yaitu alat kelamin wanita dan pria (dalam satu pohon). (gambar terlampir)
  1. CAH AYU, PUSAT OLEH-OLEH KHAS BALI
Letak dari pusat oleh-oleh halal Cah Ayu ini adalah di daerah Batu Bulan, tepatnya berada di kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar. Tidak susah untuk menemukannya karena toko ini tepat berada di pinggir jalur wisata Batu Bulan.
Makanan yang dijual bermacam-macam, antara lain Gambir, dodol bali, kacang-kacangan bali yang terdiri dari berbagai macam jenis kacang, dan berbagai macam makanan lainnya. Semua lengkap dengan berbagai ukuran bungkusan. Namun ada salah satu makanan oleh-oleh Bali yang saat ini memang sedang diminati, yaitu Pie Susu Bali. Pie susu ini memiliki berbagai macam rasa, original, keju, coklat, strawberry, vanilla dan kacang. Namun menurut siswa pribadi yang paling enak adalah rasa original. Jika siswa ingin membeli, sebelumnya jangan lupa untuk melihat tanggal kadaluarsa, karena pie susu tersebut diproduksi tanpa bahan pengawet sehingga tidak dapat tahan lama.

  1. MONUMEN BRAJASANDHI
Monumen Perjuangan Rakyat Bali berada di Pusat Ibukota Denpasar di kawasan Renon, sebelah timur dari Lapangan Puputan Badung. Monumen ini dikenal juga dengan sebutan BajraSandhi karena bentuknya yang menyerupai bajra yaitu genta dan sandhi yang berarti suci.
Bajra Sandhi adalah genta suci yang dipakai oleh para pendeta pada waktu melafal mantra pada saat mengantarkan upacara. Monumen ini mulai dibangun pada tahun 1987 sejak Prof. DR. Ida Bagus Mantra menjabat sebagai Gubernur Bali dan diresmikan pada tanggal 14 Juni 2003 oleh Ibu Megawati Soekarnoputri selaku Presiden Republik Indonesia.
Di dalam Monumen Bajra Sandhi terdapat koleksi 33 diorama yang menggambarkan perjalanan sejarah perjuangan masyarakat Bali dari zaman pra sejarah hingga pada zaman perjuangan kemerdekaan.
Siswa mencoba naik tangga yang berbentuk memutar. Ketika sampai di atas siswa dapat melihat keindahan di sesiswar kawasan Monumen BrajaSandhi dari ketinggian. Keadaan Monumen sendiri cukup bersih dan terdapat pengamanan yang ketat oleh beberapa petugas Monumen BrajaSandhi.
  1. TANJUNG BENOA
Tanjung Benoa, terletak di ujung selatan pulau Bali yang memiliki daya tarik yang berbeda. Tanjung benoa adalah salah satu bukti dari banyaknya kawasan wisata di Bali.
Tanjung benoa dikenal sebagai pusat wisata air mulai dari parasailing, banana boat, Jet Ski, Rolling Donut, Flying Fish, Snorkeling, Scuba Diving, Glass Bottom Boat + Turtle island dan olahraga air lainnya dapat dinikmati di sini.
Di Tanjung Benoa siswa ditawari oleh tour guide untuk menaiki perahu untuk berkunjung ke Pulau Penyu. Siswa tertarik untuk mengunjungi Pulau Penyu tersebut dengan perahu yang diwajibkan berisi 10 orang. 1 orang dikenai biaya Rp50.000,00.
  1. GARUDA WISNU KENCANA (GWK)
Tempat wisata di Bali Garuda Wisnu Kencana atau yang sering dikenal dengan GWK adalah sebuah taman budaya yang memiliki luas 240 hektar. Lokasi GWK Bali berada di Jalan Raya Uluwatu, Desa Ungasan, Kuta Selatan
, Badung.
Daya tarik utama wisatawan berlibur ke GWK Bali adalah untuk melihat patung Garuda Wisnu. Pembangunan tempat wisata di Bali GWK di prakarsai oleh Yayasan Garuda Wisnu Kencana pada tahun 1992. Pembangunan GWK Bali dengan tujuan menjadikan tempat wisata GWK Bali Landmark dari tempat wisata budaya yang terkenal ke mancanegara.
Dibangun dan diukir oleh pengukir dan pematung terkenal bernama I Nyoman Nuarta, guru besar di ITB. Patung Garuda Wisnu memiliki rencana awal akan di bangun dengan tinggi 126 meter dan lebar 60 meter. Tetapi tour guide siswa mengatakan bahwa keadaan Patung GWK di lokasi tingginya  hanya 20 meter, dikarenakan pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana yang hingga saat ini (2014) belum selesai.
Dengan rencana awal pembangunan patung Garuda Wisnu dengan tinggi 126 meter dan lebar 60 meter, dengan tujuan menjadikan GWK sebagai sebuah tempat wisata terkenal di Bali, yang menawarkan salah satu karya seni patung terbesar dan karya yang paling menakjubkan. Tentunya dengan karya seni yang mencerminkan nilai budaya lokal Bali.
Selain patung Garuda Wisnu, di tempat wisata GWK ini, para pengunjung dapat menikmati pemandangan dari matahari terbenam. Tidak hanya pemandangan indah saja yang anda dapat liat di kawasan wisata GWK, tempat wisata ini juga menawarkan beraneka ragam acara hiburan dari pagi hari hingga malam. Hiburan tersebut antara lain berupa tarian bali, seperti tari kecak, tari barong, dan tari merak.
Siswa juga tidak lupa untuk mengabadikan setiap langkah di GWK, mulai dari berfoto dengan patung Garuda, Wisnu, Pura, dan para penari.
  1. PANTAI KUTA
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, Ibukota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran, dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Kuta.
Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula. Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.

  1. PANTAI TANAH LOT
Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan sendi-sendi pulau Bali. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. Juga tersedia toilet bersih yang harga sewanya cukup murah untuk kantong wisatawan domestik sekalipun.

  1. Kesimpulan
Study tour yang dilaksanakan oleh sebagian siswa SMA N 1 KALASAN, ditujukan untuk mengobati segala kepenatan dalam belajar selama dua tahun di sekolah. SMA N 1 KALASAN menjadikan Pulau Bali sebagai tempat tujuan wisata di luar sekolah, karena objek wisata yang siswa kunjungi mengacu pada pendidikan yang mampu menambah wawasan dan pengetahuan. Hal tersebut yang diterapkan pada setiap kegiatan study tour SMA N 1 KALASAN, dimana objek wisata yang dikunjungi mayoritas adalah objek wisata alam, yaitu Danau Bedugul, Taman Palagan Sangeh, Pantai Kuta, Monumen BrajaSandhi, Tanjong Benoa, GWK, Pura Tanah Lot. Joger, Cah Ayu, dan Karang Kurnia juga sebagai wisata belanja di Bali tidak lupa untuk dikunjungi siswa sebagai tanda atau kenang-kenangan, jika siswa pernah ke Bali.
Siswa menikmati serta mengamati selama kegiatan study wisata ke Bali. Siswa banyak mendapatkan pengalaman baru, ilmu, ataupun wawasan lebih mengenai perjalanan study tour ke Bali. Mulai perjalanan dari kampus SMA N 1 KALASAN hingga Bali. Sehingga siswa dapat menulis laporan perjalanan study wisata ke Bali.



BAB III
PENUTUP
  1. Kesan
Kesan yang siswa dapatkan selama study wisata banyak sekali. Siswa merasa senang karena siswa dapat mengikuti kegiatan tahunan yakni study wisata bersama teman-teman dan guru. Selain itu, siswa juga mendapatkan banyak ilmu baru tentang salah satu Pulau di Indonesia, yakni Pulau Bali. Siswa juga mendapatkan pengalaman baru di Bali.
























LAMPIRAN
  1. Daftar Pustaka
Alfitoriq. 2014. Laporan Karya Wisata ke Bali. [Online] Available at https://alfitoriq.wordpress.com/laporan-karya-wisata-ke-bali/. Diakses pada 29 Desember 2014, pukul 20:14 WIB.
Fortekindo. 2013. Sangeh Bali. [Online] Available at http://fortekindo-tour.blogspot.com/2013/07/sangeh-bali.html. Diakses pada 30 Desember 2014, pukul 20:25 WIB)
Backpackology. 2013. Cah Ayu Pusat Oleh-Oleh Halal di Bali. [Online] Available at http://backpackology.me/2013/03/23/cah-ayu-pusat-oleh-oleh-halal-di-bali/. Diakses pada 30 Desember 2014, pukul 20:33 WIB.
Wisatadewata. 2014. Monumen Perjuangan Rakyat Bali Brajasandhi. [Online] Available at http://www.wisatadewata.com/article/wisata/monumen-perjuangan-rakyat-bali-bajra-sandhi. Diakses pada 30 Desember 2014, pukul 20:38 WIB.
Rental Mobil Bali. 2014. Tempat Wisata Bali GWK. [Online] Available at http://www.rentalmobilbali.net/tempat-wisata-di-bali-gwk/. Diakses pada 30 Desember 2014, pukul 20:43 WIB.
  1. Dokumentasi (foto)


























































































10 komentar:

  1. wahh amazingg keren banget mbakk i like so muchhh

    BalasHapus
  2. kak tahun lalu gaada halaman pengesahannya ya? hehe makasi kak.bisa dipake referensi ^^

    BalasHapus
  3. bagus ..lebih bagus lgi kalau berkunjung ke DMZ

    BalasHapus
  4. Ayo Kapan - Kapan Jalan ke Malang Juga..

    BalasHapus
  5. Kalian butuh bantuan untuk merencanakan perjalanan wisata, kami akan dengan senang hati membantu kalian. Kami menyediakan berbagai macam paket wisata Jawa dan Bali, dengan fasilitas armada yang baru dan bersih juga crew yang ramah - ramah menjadikan perjalanan kalian berkesan dan pastinya beda dengan yang lainnya.
    Semua paket kami sudah free dokumentasi yah, ada DSLR ada Kamera Underwater.

    Kami melayani paket wisata :
    1. Malang - Batu
    2. Yogyakarta - Gunung Kidul
    3. Banyuwangi
    4. Bali
    5. Ziarah wali
    6. Study Tour & Outbound
    7. Dll sesuai permintaan

    Ada promo menarik, bagi yang merefrensikan kami untuk menjadi agen perjalanan kalian dapatkan "CASHBACK".
    Untuk harga bisa di nego kok, jadi jangan takut harga mahal.

    untuk info bisa Hub.
    SMS / WA : 085730077308
    BBM : 7ECC7D00

    mau lihat history tour kami bisa langsung folow Instagram kami yah
    halo_indonesia

    BalasHapus